nusakini.com-- Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dinilai sebagai pelaksana pembangunan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terbaik dalam dua tahun berturut-turut 2016 dan 2017. Sedangkan STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Jayapura mendapat predikat Satuan Kerja Penyelenggara SBSN terbaik dari 32 penerima SBSN di tahun 2017. 

Penilaian dari Kementerian Keuangan itu disampaikan Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Syafriansyah dalam kegiatan Evaluasi Program SBSN pada PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) di Jakarta, Rabu (04/04). “Sampai dengan tahun anggaran 2018 Kementerian Agama telah berhasil membangun 97 gedung megah yang tersebar di 32 PTKIN,” sambung Syafriansyah.  

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Arskal Salim GP mengapresiasi capaian PTKIN dan khususnya STAIN Jayapura. “Ini prestasi menggembirakan yang harus kita jaga sebagai amunisi mengembangkan pendidikan tinggi keagamaan Islam,” ujarnya. 

Arskal Salim menilai, pemerintah tidak keliru memberikan mandat SBSN untuk membangun sejumlah sarana pendidikan di PTKIN. Faktanya, Pendidikan Islam telah menyumbang signifikan pada peningkatan pendidikan nasional.     

Di hadapan para pengelola pembangunan SBSN, Arskal mengingatkan agar tidak melupakan lanskap dan tata ruang pembangunan di kampusnya masing-masing. “Tata ruang kampus harus diperjelas sejak dini sehingga memenuhi standard pembangunan sarana prasarana pendidikan yang bagus dan indah,” kata Guru Besar UIN Jakarta ini. 

“Gedung yang kita bangun harus memenuhi kaidah-kaidah sarana pendidikan yang kondusif sehingga membuat nyaman dan semangat belajar,” tambahnya. 

Hal lain yang menurut Arskal penting adalah menjalankan pembangunan tepat waktu, karena menjadi salah satu indikator keberhasilan. Direktur Diktis ini menyarankan untuk terus melakukan koordinasi, konsultasi dan berbagi pengalaman dengan para pihak pelaksana SBSN. 

Kementerian Agama dipercaya mengelola SBSN selama empat tahun berturut-turut, sejak 2015. Sampai dengan tahun 2018, 34 kampus PTKIN mendapatkan SBSN.  

Kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Program SBSN di PTKIN ini berlangsung dari 4 - 6 April 2018. Kegiatan semacam ini dilakukan tiap tri wulan sebagai kewajiban penerima SBSN.  

Turut hadir dalam kegiatan kordinasi, diantaranya Rektor/Ketua PTKIN, Wakil Rektor II, Kepala Biro AUAK, PPK, dan Tim Pembangunan SBSN PTKIN Penerima SBSN. Juga Kasi Sarana dan Prasarana PTKIN Nur Yasin, Kasi Sarpras PTKIS Otisia Arinindiyah, dan Kasi Kemahasiswaan Ruchman Basori. (p/ab)